banner 160x600
banner 160x600
banner 160x600

Loteng Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Paralayang 2023

banner 160x600
Bagikan:

Praya (Suara NTB) – Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) akhirnya ditetapkan Fédération Aéronautique Internationale (Federasi Paralayang Dunia) sebagai salah tuan rumah gelaran kejuaraan dunia paralayang bertajuk Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) tahun 2023 mendatang. Dengan kawasan Sky Lancing Desa Mekarsari Kecamatan Praya Barat, sebagai lokasi gelarannya. Rencananya PGAWC bakal digelar pada 27-30 Juli 2023 mendatang.

Kontrak sebagai tuan rumah gelaran kejuaraan dunia paralayang tersebut tidak hanya satu tahun. Tetapi berlaku selama tiga tahun hingga 2025 mendatang. “Alhamdulillah, kita sudah ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan dunia paralayang selama tiga tahun. Mulai tahun 2023 sampai 2025 mendatang,” ungkap Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Loteng, Roy Rahmanto, kepada Suara NTB, Selasa, 8 November 2022.

Sesuai jadwal yang telah dikeluarkan oleh FAI, akan ada enam seri PGAWC tahun depan. Dengan Thailand bakal menjadi tuan rumah untuk gelaran seri perdananya. Sementara Indonesia, dalam hal ini Loteng akan menggelar seri ke empat setelah Turki dan Kazakhstan. Sedangkan Jerman dan Arab Saudi akan menggelar dua seri PGAWC terakir.

Dengan telah ditetapkannya Loteng sebagai tuan rumah kejuaraan dunia paralayang tersebut, penyelenggara local dalam hal ini Sky Lancing selanjutnya akan melakukan persiapan. Mulai dari menyelesaikan persyaratan administrasi. Termasuk mengusulkan kejuaraan dunia paralayang tersebut masuk dalam calendar of event paralayang Indonesia di tahun 2023.

Usulan tersebut nantinya akan diajukan pada saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FASI yang direncanakan digelar sekitar minggu ketiga bulan Desember mendatang. “Prinsipnya kita siap sebagai tuan rumah. Sekaligus memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan,” terang Roy.

Disinggung peserta dari PGAWC tersebut, Roy mengaku sejauh ini belum mendapat konfirmasi yang pasti. Tapi pihaknya menargetkan PGAWC seri Indonesia nantinya akan bisa diikuti oleh atlet paralayang dari 17 negara. Pesertanya pun tidak terlalu banyak, hanya sekitar 100-150 atlet. Karena memang itu kejuaraan dunia yang pesertanya tidak sembarangan.

“Jumlah peserta mungkin terkesan sedikit. Dikarenakan yang akan mengikuti kejuaraan ini merupakan atlet-atlet paralayang terbaik dari berbagai negara. Termasuk Indonesia, kemungkinan pesertanya akan didominasi oleh atlet tim nasional paralayang Indonesia sendiri,” tandasnya.

Karena memang kalau sudah bicara kejuaraan dunia, bukan hanya bicara kuantitas atlet yang ikut serta. Tetapi lebih pada kualitas atlet yang ikut, jelas merupakan atlet-atlet terbaik dari masing-masing negara peserta. “Jadi penyelenggaraan kejuaraan dunia ini nantinya kolaborasi antara Sky Lancing, pemerintah daerah serta Lanud Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) sebagai induk organisasi paralayang di NTB,” tutup ASN lingkup Pemkab Loteng ini. (kir)

The post Loteng Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Paralayang 2023 first appeared on SuaraNTB.


Bagikan: